Kamis,22 April 2021 | 0:04:40 WIB | Dibaca : 2335 Kali

Laksanakan Rapat Pembentukan Posko PPKM Bersama Kapolres dan Dandim Bengkalis, Camat Riki Rihardi Minta Tempat Keramaian Menjadi Prioritas Utama

Editor : Irman Ruslandi - Reporter : M.Ramdhani - Fotografer : Diego Rizki Pratama
Laksanakan Rapat Pembentukan Posko PPKM Bersama Kapolres dan Dandim Bengkalis, Camat Riki Rihardi Minta Tempat Keramaian Menjadi Prioritas Utama Teks foto:

MANDAU –  Merespon adanya indikasi peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, Kapolres Bengkalis, Dandim 0303 Bengkalis, Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten Bengkalis dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Mandau laksanakan rapat terkait pembentukan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat Kelurahan dan Desa di Kecamatan Mandau. Rabu sore (21/04/2021).

Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai II Kantor Camat Mandau. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan dan juga Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf. Lizardo Gumay.

Pembentukan Posko PPKM ini bertujuan untuk memonitor Kegiatan Masyarakat dan mendisiplinkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan Covid-19 di Kabupaten Bengaklis khususnya Kecamatan Mandau karena Kecamatan Mandau merupakan wilayah dengan angka kasus tertinggi diantara Kecamatan lainnya di Kabupaten Bengkalis.

Dalam sambutannya, Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan menyampaikan “Rapat yang kita laksanakan sekarang ini adalah untuk menentukan lokasi Posko PPKM, dimana posko ini akan ditempatkan pada wilayah zona orange dan merah. Kita berharap dengan adanya Posko ini, masyarakat yang terkonfirmasi suspect Covid-19 akan dikontrol tidak boleh keluar masuk rumah dan akan benar-benar dijaga agar isolasi Mandirinya dapat sepenuhnya dijalankan sehingga tidak menularkannya pada masyarakat yang lain” ujar Hendra.

“Kami juga menghimbau kepada pihak TNI-Polri dan Pemerintah Kecamatan untuk memberikan surat edaran kepada wilayah yang berstatus zona merah, dan untuk wilayah zona merah harus terus dipantau oleh TNI, Polri dan Satpol PP.” Imbuh Kapolres Bengkalis.

Sementara itu, Dandim 0303 Bengkalis, Letkol Inf.Lizardo Gumay dalam rapat mengatakan “Dalam menangani kasus Covid-19, kita harus benar-benar saling bersinergi dan bekerja keras  antara TNI-Polri dan Pemerintah Daerah karena tugas kita adalah untuk mendisiplinkan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Lizardo

Lanjut sambutannya, Lizardo Gumay berharap kepada pihak TNI-Polri dan Pemerintah Daerah untuk benar-benar menggerakkan Satgas Covid-19 Kecamatan yang ada sehingga penyebaran Covid-19 di daerah kita menjadi terkendali dan untuk wilayah yang menjadi pusat keramaian seperti pasar harus diatur lagi jam operasionalnya oleh Dinas terkait.

Pada saat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra menjelaskan bahwasannya situasi Update kasus Covid-19 di Kabupayen Bengkalis, terakhir tanggal 20 April 2021 sebanyak 760 kasus sembuh, 630 kasus meninggal dunia dan 63 kasus isolasi mandiri. Untuk itu mari kita bersama-sama berupaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 karena Kabupaten Bengkalis khususnya Kecamatan Mandau sangat rentan menjadi zona penyebaran Covid-19 karena berada pada Jalan Lintas Nasional yang mana keluar masuk masyarakat sangat sulit untuk mengontrolnya.

“Kedepannya pada saat larangan mudik dari tanggal 6-17 Mei 2021, kami dari pihak kesehatan sesuai arahan dari pusat akan meminta Rapid Anti Gen kepada masyarakat yang keluar masuk antar kabupaten, hal ini dilakukan untuk meminimalisir masyarakat untuk melakukan mudik karena ditakutkan apabila mudik tidak dibatasi akan menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19 ” jelas Kadiskes Ersan

Dilain pihak, Camat Mandau dalam rapat tersebut menyampaikan “Kami dari Pemerintah Kecamatan Mandau bersama Kapolsek Mandau dan juga Danramil 04 Mandau sudah melaksanakan Operasi Yustisi di beberapa tempat mulai dari tahun 2020 sampai sekarang ini guna menekan penyebaran Covid-19 dengan menegur masyarakat yang tidak menggunakan masker,” kata Camat Riki dalam rapat tersebut.

Lebih lanjut, Riki juga menyampaikan "Dengan kegiatan yang selama ini dilaksanakan oleh Fokorkopimcam Mandau dalam menekan penyebaran angka Covid-19, alhamdulilah Kecamatan Mandau yang awalnya berstatus Zona Orange kemarin sudah berubah menjadi Zona Kuning, ini menunjukan bahwasannya kami semua sudah bekerja keras dan bersinergi satu sama lainnya. Tetapi dengan adanya indikasi peningkatan kasus lagi, kami Forkopimcam Mandau akan lebih gencar lagi menggalakan disiplin protolol kesehatan Covid-19  kepada masyarakat" Tegas Camat Riki

“Terkait dengan pembentukan Posko PPKM di Kecamatan Mandau , kami dari pemerintah Kecamatan Mandau meminta untuk memprioritaskan pada wilayah yang menjadi pusat keramaian seperti pasar dan tempat perbelanjaan lainnya. Tentunya kami juga akan meminta kepada lurah dan kades untuk memonitor daerah-daerah mana saja yang akan menjadi lokasi penempatan Posko PPKM di kelurahan masing-masing,” lanjut dan tutup Camat Mandau

Turut hadir dalam kegiatan ini Kaposek Mandau, Danramil 04 Mandau, Sekcam Mandau, Kasi dan Kasubbag Kantor Camat Mandau, Lurah dan Kades se-Kecamatan Mandau.