• Mewujudkan Kantor Camat Mandau Sebagai Pemerintahan Yang Berwibawa, Transparan Dan Bertanggung Jawab

  • Selasa,29 November 2016 - 02:00:pm Wib - Dibaca : 2236 Kali

Camat, Kades dan Lurah Siaga Karlahut

Teks foto: Bupati Bengkalis, Amril Mukminin.

BENGKALIS – Bupati Bengkalis Amril Mukminin menegaskan, seluruh camat, kepala desa (Kades) maupun Lurah, beserta jajarannya untuk siaga Karlahut (kebakaran lahan dan hutan). Tidak meninggalkan tempat serta selama 24 jam terus melakukan pemantauan di lapangan.

Instruksi ini disampaikan Amril karena saat ini adanya Karlahut di sejumlah kecamatan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. Seperti di Kecamatan Siak Kecil, Mandau dan Pinggir.

“Seluruh camat dan Kades/Lurah sudah kita instruksikan untuk senantiasa berada di tempat. Harus berperan lebih aktif dalam menjaga wilayahnya dari Karlahut,” tegas Amril, Minggu (21/8/2016) malam.

Amril juga mengingatkan seluruh camat dan Kades, untuk tidak sekedar menerima laporan di belakang meja. Begitu juga lurah. Kalau di wilayahnya terjadi Karlahut, mereka juga harus turut turun ke lapangan.

"Baik camat maupun Kades serta Lurah, juga harus turun ke lokasi. Ikut memadamkannya. Jangan  hanya terima laporan saja. Inventarisir kendala-kendala di lapangan. Secara berjenjang segera laporan kepada pimpinan," ungkap mantan anggota DPRD Bengkalis ini.

Dia juga menegaskan, akan terus memantau keberadaan para camat dan Kades serta Lurah, di daerah ini. Lebih-lebih camat maupun kades yang di wilayahnya terjadi Karlahut. Bagi yang tidak mengindahkan akan diberi sanksi.

"Setiap saat mereka akan kita pantau. Kita akan telepon camat dan Kades/Lurah untuk mengetahui situasi dan perkembangan terkini Karlahut di wilayahnya. Karena itu mereka mereka harus senantiasa berada di tempat. Semuanya harus mengindahkan instruksi ini,” tegasnya.

Di bagian lain, Amril minta seluruh camat, lurah dan kades di daerah ini selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Bukan saja dalam rangka penanganan Karlahut, tetapi juga untuk pencegahannya.

“Terus lakukan sosialisasi agar masyarakat tidak melakukan Karlahut. Sedangkan untuk lahan masyarakat yang terbakar, ajak dan libatkan mereka untuk ikut memadamkannya,” pintanya.

Kepada petugas pemadam kebarakan di daerah ini, Amril minta agar benar-benar memastikan bahwa Karlahut yang dipadamkan itu apinya betul-betul sudah mati sebelum pulang. Lebih-lebih jika Karlahut tersebut terjadi di lahan gambut.

Amril juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petugas di lapangan atas dedikasi dan kerja keras mereka yang telah bergotong royong memadamkan Karlahut di daerah ini. Baik itu petugas dari pemadam kebakaran, masyarakat peduli api, TNI, Polri maupun masyarakat. Begitu pula dengan pihak perusahaan.***



Tulis Komentar

Agenda Kegiatan