Duri - Sebagai umat Islam, tentu sudah tidak asing lagi dengan Musik Rebana. Setiap acara Mushabaqah Tilawatil Quran (MTQ)  selalu disertai dengan penampilan Rebana dari setiap perkumpulan ibu-ibu majelis taklim. Suatu kebanggaan tersendiri bagi grup rebana jika bisa tampil menghibur peserta dan penonton pada acara MTQ baik itu Tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, dan lainnya.

Rebana bukan hanya sebagai hiburan semata pada acara perhelatan MTQ yang dilaksanakan oleh Pemerintah setempat. Disamping itu, kesuksesan penyebaran ajaran agama Islam juga menggunakan kesenian sebagai media dakwah yang salah satunya adalah rebana.

Pada perhelatan MTQ ke-44 tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Mandau, berbagai grup rebana ikut tampil memberikan penampilan terbaiknya dalam kegiatan tersebut.

Yang menariknya, tadi malam (27/09/2019), walaupun ada penampilan Grup Musik DEBU yang beraliran gambus akan tampil memeriahkan MTQ Ke-44 tingkat Kabupaten Bengkalis, Grup Rebana Miftahul Jannah juga turut serta tampil memberikan penampilan terbaiknya di panggung astaka MTQ di Halaman Kantor Camat Mandau.

Saat rebana Miftahul Jannah menampilkan lagu pertamanaya dengan judul Di Langit Ada Mata Hari, tiba-tiba hujan turun mengguyur kota duri. Tetapi, walaupun diguyur hujan, grup rebana ini tidak surut semangatnya untuk memberikan yang terbaik kepada para penonton dan membawakan empat buah lagu hingga penampilannya selesai.

Mengetahui akan hal tersebut, Camat Mandau Riki Rihardi sangat mengapresiasi Grup Rebana Miftahul Jannah di bawah pimpinan ibu Miswati Jalan Karang Anyer Kelurahan Air Jamban, yang memberikan penampilan terbaiknya pada Jumat, 27 September 2019 (malam).

“Kami selaku Pemerintah Kecamatan Mandau sangat berterimakasih dan memberikan apresiasi kepada grup Rebana Miftahul Jannah, walupun kondisi hujan tetap memberikan penampilan yang terbaik dalam mensukseskan MTQ ke-44 Tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Mandau ini”, ucap Camat Mandau.

“Dan sama-sama kita ketahui, bahwa rebana ini tidak hanya sekedar hiburan musik semata, tetapi di dalam lantunan lagu yang disampaikan juga mengandung unsur islami yang mengingatkan kita agar tetap senantiasa mensyiarkan ajaran agama islam dimanapun kita berada baik itu dalam bentuk Nasyid, Puisi, Syair, Tausiah, Pantun dan lainnya”, sambung Camat Riki.

Camat Riki juga menyatakan, apalagi pada zaman milenial sekarang ini, kita harus mengenalkan budaya islami kepada generasi penerus agar syiar agama islam kita semakin berkembang seseuai dengan ajaran Rasullullah SAW.