BENGKALIS – Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengatakan, selain menjadi penerjemah yang baik dan benar, seorang pejabat itu dilevel manapun, juga harus dapat membaca pesan yang disampaikan pimpinannya. Termasuk yang disampaikan melalui gestur.

“Selagi sesuai ketentuan, walaupun hanya disampaikan melalui bahasa isyarat, eksekusi pesan dimaksud,” tegasnya.

Sedangkan bila bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, berikan masukan atau informasi, buat telah staf secara detail dan komprehensif.

“Sempatkan waktu menghadap pimpinan secara langsung, untuk mendiskusikan hal-hal yang memang perlu dibicarakan secara khusus. Jangan menunggu dipanggil atau pimpinan bertanya,” ujarnya.

Harapan itu disampaikan Bupati Amril ketika mengambil sumpah jabatan dan melantik 85 orang pejabat Apratur Sipil Negara (ASN), Kamis (7/9/2017).

Ke-85 pejabat ASN yang dilantik di ruang serbaguna lantai IV kantor Bupati Bengkalis itu, terdiri dari 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II), 42 Pejabat Administrator (eselon III) dan 31 Pejabat Pengawas (eselon IV).

Di bagian lain dia menjelaskan, esensi seorang Kepala Daerah dimanapun, pada prinsipnya sama dengan seorang pelatih kesebelasan sepakbola. Ingin timnya memenangkan setiap pertandingan. Tak ada pelatih yang menghendaki kesebelasannya kalah.

Sedangkan setiap ASN, imbuhnya, lebih-lebih mereka diamanahkan sebuah jabatan, eksistensinya tak ubahnya seperti seorang pemain dalam kesebelasan tersebut.

“Selain harus dapat menjalankan segala instruksi yang diberikan, seorang pemain juga mesti paham betul apa yang menjadi keinginan pelatihnya. Tentunya bukan hanya perintah dalam bentuk tertulis atau lisan. Tapi juga pesan yang disampaikan melalui gestur,” katanya.(Humas Bengkalis)