• Mewujudkan Kantor Camat Mandau Sebagai Pemerintahan Yang Berwibawa, Transparan Dan Bertanggung Jawab

  • Selasa,27 Maret 2018 - 11:21:am Wib - Dibaca : 1691 Kali

Bupati : Jangan Memandang Pion Dengan Sebelah Mata

Teks foto: Teks foto: Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Haholongan saat menyaksikan pertandingan catur Kejuaraan Catur Terbuka Master dan Non Master yang ke-VII tahun 2018, Sabtu (24/3/2018) di Gedung Sopo Gabema, Jalan Rangau KM 3 Duri.

DURI – Untuk melahirkan pecatur-pecatur handal sejak usia dini, kepada Mandau Chess Club agar menggandeng Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI) Kabupaten Bengkalis maupun pihak sekolah.

Ungkapan tersebut disampaikan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Haholongan membuka secara langsung Kejuaraan Catur Terbuka Master dan Non Master yang ke-VII tahun 2018, Sabtu (24/3/2018) di Gedung Sopo Gabema, Jalan Rangau KM 3 Duri.

Terlihat hadir dalam pemubkaan tersebut Ketua Pengprov Percasi Riau, Tokoh Paguyuban, H Muhammad Nasir, PT Vadhana Internasional, S Sihombing yang juga merupakan sebagai penasehat Mandau Chess Club.

Melalui Kejuaraan  Catur Terbuka Master dan Non Master yang memperlombakan dengan kategori Yunior SD- A,Yunior SD- B, Yunior SPM, Yunior SMA dan Senior Putra hendaknya menjadi langkah penting agar permainan catur menjadi sebagai salah satu cabang olahraga yang diminati generasi muda pada saat ini.

“Kepada seluruh stakeholder agar secara kontiniu menggelar ivent-ivent pertandingan catur antar sekolah dan mampu menjadi wahana bagi generasi muda, terutama pelajar untuk menyalurkan hobi dan melakukan hal-hal positif,” jelasnya

Terlebih saat ini, sambungnya, generasi muda sangat rentan terpengaruh dengan hal-hal negatif, seperti narkoba, kenakalan remaja, pornografi dan pornoaksi.

Dalam bermain catur ada filosofi yang harus kita pahami dalam kehidupan sehari hari yakni  “jangan pernah meremehkan orang meski orang tersebut kelihatan tidak berarti”

Artinya dapat kita ambil dari sebuah pion, kelihatan biasa dan tak berarti, sering dipandang sebelah mata, dan sering diremehkan perannya dalam permainan, jelasnya.

Tetapi sambungnya, bila pion tersebut mampu melewati segala rintangan dan sampai di titik terujung dan berubah menjadi bidak yang jauh lebih kuat seperti benteng bahkan raja sekalipun.

Dalam kehidupa kita juga deikian, walaupun kita “kecil” tetapi jika berusaha dan kuat menghadapi cobaan yang ada hingga akhir, nanti kita bisa menjadi sesuatu yang “besar” tutupnya. Humas Bengkalis



Tulis Komentar

Agenda Kegiatan