MANDAU - Mari kita jaga kerukunan hidup beragama di tengah keanekaragaman budaya di daerah kita ini, karena ini merupakan aset dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di indonesia.

Demikian sambutan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin yang dibacaka Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis, H Ts Ilyas saat membuka secara resmi Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Adat Mandau Kawasan Provinsi Riau dan penetapan Majlis Tinggi Adat, Kepala Suku Kawasan, Pemilihan Hinduk/Bathin/Tetua Adat Kecamatan.

Kegiatan yang dipusatka di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau, Minggu (25/3/2018) tersebut di taja panitia Musyawarah Masyarakat Wilayah Ondor Ditrik Mandau Riau.

Kemudian lanjutnya, dalam perjalanan sejarah bangsa, pancasila telah teruji sebagai alternatif yang paling tepat untuk mempersatukan masyarakat indonesia yang sangat majemuk di bawah suatu tatanan yang inklusif dan demokratis. sayangnya wacana mengenai pancasila seolah lenyap seiring dengan berlangsungnya reformasi.

“Mari kita jaga keharmonisan dalam komunikasi antar sesama penganut agama, karena tujuan dari kerukunan beragama adalah  agar terciptakan masyarakat yang bebas dari ancaman, kekerasan hingga konflik agama,”ajaknya

Jangan gara gara sekelompok keacil kita bisa terpecah belah, mari kita tetap menjaga keharmonisan yang telah tercipta selama ini, dan terus lakukan komunikasi yang baik, pintanya

Karena, paprnya, kerukunan merupakan kebutuhan bersama yang tidak dapat dihindarkan di tengah perbedaan. Perbedaan yang ada bukan merupakan penghalang untuk hidup rukun dan berdampingan dalam bingkai persaudaraan dan persatuan.

Terlihat hadir dalam acara tersebut, Camat Mandau, Basuki Rakhmad, Kapolsek Mandau yang diwakili Ipda Daim Sanjaya, Danramil 04 Mandau diwakili Peltu Jefri Dian, Ketua LAM Kecamatan Bathin Solapan, Datuk Rakhmad Yusuf. Humas Bengkalis