BENGKALIS, HUMAS – Bertempat di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Kabupaten Bengkalis, Desa Air Putih, Senin (7/8/2017) malam, dtaja acara puncak pemilihan Bujang dan Dara Bengkalis 2017.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin memang tak bisa hadir langsung pada helat tahunan yang ditaja Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) tersebut.

Namun melalui Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah H Arianto yang mewakilinya untuk membuka kegiatan dengan 35 finalis itu, Amril berpesan, siapapun yang terpilih, harus memegang amanah dan kepercayaan tersebut. Amanah dan kepercayaan sebagai Budang dan Dara Bengkalis 2017.

Pasalnya, katanya, pemilihan Bujang dan Dara yang dilaksanakan tersebut, merupakan salah satu upaya Pemkab Bengkalis untuk melestarikan budaya tempatan, yaitu budaya Melayu.

Kemudian, pemilihan Bujang dan Dara ini juga merupakan ajang untuk membentuk generasi muda yang memiliki karakter, kreatif dan profesional.

“Menyandang gelar Bujang dan Dara Bengkalis memang merupakan sebuah kebanggaan dan diinginkan banyak orang. Karenanya, gelar yang disandang oleh siapapun yang nanti memenangkannya, harus memberikan dampak positif bagi orang banyak,” jelasnya, ketika membuka helat tersebut.

Siapapun yang nantinya menyandang gelar tersebut, imbuhnya, baik itu Bujang maupun Dara, harus terus meningkatkan pengetahuan. Khususnya di bidang budaya dan pariwisata.

Sebab, baik Bujang dan Dara terpilih, bakal menjadi duta budaya dan pariwisata kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

“Namun bidang lainnya juga harus senantiasa diasah. Asah kemampuan di bidang akademik lainnya. Siapapun yang menjadi pemenang, begitu dia dinobatkan malam ini, maka dianya juga dituntut memperkuat pengetahuan di bidang lainnya,” pungkasnya.

Selain pejabat di lingkungan Pemkab Bengkalis, terlihat hadir dalam malam grand final Bujang dan Dara Bengkalis 2017 yang berlangsung hingga tengah malam dan sangat meriah itu, diantaranya Ketua Majelis Kerapatan Adat Melayu LAM Riau Kabupaten Bengkalis, H Zainuddin Yusuf.***